...Dari hatilah aku menjiwai.....Dari Pikiranlah aku mengisnspirasi.....Dari Kedua tangankulah, kau kucipta.....Dari dirimulah, aku dapat berbagi...

Jumat, 17 Februari 2012

Cerita Semasa Di Rumah

Story About History
Mengalirlah Untuk kebahagiaan, ink on paper, A4, 2012

Mechanical World, ink on paper, A4, 2012

Tied System, ink on paper, A4, 2012

Cerita di Balik Pena, ink on paper, A4, 2012

Bukan Hanya Fisik, ink on paper, A4, 2012

Bad Boy's, ink on paper, A4, 2012

Ketika Semua Ikut Bicara, ink on paper, A4, 2012

Yang Enjoy Aja, Yang Aku Cari, ink on paper, A4, 2012

Easy Going In One Cup, ink on paper, A4, 2012

Keretaku Telah Berhenti Lama, ink on paper, A4, 2012

Don't Make My Depretion, conte on paper, A4, 2012

Bicara Soal Dunia Kaleng Rombeng, ink on paper, A4, 2012

Rabu, 08 Februari 2012

BANGKITNYA PARA ANJING DARI TIMUR


 Hikayat Anjing
Anjing, siapa yang tak kenal dengan binatang yang satu ini?, binatang yang paling setia terhadap tuannya yang memberinya ruang hidup, sehingga dianggap sebagai balas jasa. Sering kali ada juga manusia menilai binatang ini dianggap najis. Apa karena di hewan hingga dianggap najis, padahal mereka juga mahluk ciptaan Tuhan sama dengan kita. Bicara masalah najis, lebih najis mana jika dibandingkan dengan manusia yang berbuat hal yang lebih kejam, tak mengenal kemanusiawian?. Tanpa manusia sadari binatang ini punya rasa setia kawan yang besar, jika dibandingkan dengan manusia yang dianggap mahluk sempurna jika dibandingkan dengan mahluk hidup ciptaan Tuhan lainnya. Bercermin dari hal ini, kita bisa menilai seberapa jauh diri kita memiliki rasa.
Tapi anjing tetaplah anjing, karenanya tak memiliki prinsip kemanusiaan. Begitulah anjing, tak pernah mempertimbangkan salah dan benar, baik dan buruk, tak peduli norma dan etika. Untuk hal ini, sebisa mungkin kita menghindari sifat anjing. Bicara masalah anjing lebih jauh, dalam mitologi Mesir kuno ada dewa yang digambarkan dengan sosok berbadan manusia berkepalakan anjing. Anubis, begitulah orang Mesir kuno menyebutnya sebagai sosok dewa kematian.

Sunting dari google, Anubis
Anubis dikenal sebagai Inpu, (dibaca Anupu, Ienpw, dll.). Anubis adalah putra Ra dalam mitos awal, tetapi kemudian ia dikenal sebagai anak dari Osiris dan Nephthys, dan dalam peran ini dia membantu Isis mumi ayahnya yang telah meninggal. Memang, ketika Mitos Osiris dan Isis muncul, hal itu mengatakan bahwa ketika Osiris telah meninggal, organ Osiris yang diberikan kepada Anubis sebagai hadiah.
Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada teks piramid kerajaan tertua, di sana ia dihubungan dengan kekerasan seorang raja pada saat itu. Anubis adalah dewa untuk melindungi dari kematian dan membawa mereka ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk serigala lengkap mengenakan pita dan memegang cambuk di lekuk lengannya.Para serigala itu sangat terkait dengan kuburan di Mesir kuno,tapi dengan warna daging yang membusuk dan dengan tanah hitam lembah Sungai Nil, melambangkan kelahiran kembali. istri Anubis adalah dewi disebut Anput, aspek perempuan, dan putri mereka adalah dewi Kebechet. Anubis dikaitkan dengan mumifikasi dan perlindungan dari orang mati untuk perjalanan ke akhirat. 





Gambaran di atas merupakan sedikit contoh hal kecil dari penggambaran sosok anjing, masih banyak lagi kisah-kisah dari anjing seperti yang saya bahasakan dalam karya drawing

Kuasa Milik Anjing semata, Ink on Paper, A4, 2011


Kuasa Milik Anjing semata#2, Ink on Paper, A4, 2011

Penguasa telah merubah dirinya sebagai sosok anjing, tanpa mengenal belas kasihnya dan anjing itu sekarang merubah wajahnya menjadi manusia yang hanya menurut dengan apa yang dikatakan tuannya anjing, sama dengan doktrin-doktrin kapitalisme.

Gembala di Kebiri, Ink on Paper, A4, 2011
Pengebirian terhadap manusia layaknya seekor anjing, yang selalu menuruti apa kehendak tuannya. Penggambaran manusia tanpa memiliki mentalitas dan kepercayaan diri dalam dirinya, selalu bergantung terhadap orang lain tanpa mau berusaha sendiri.

Dog Party, mixed media on Paper, A4, 2011
Pesta menindas siapa yang kuat dialah yang bisa menindas yang lemah, gambar sosok perilaku orang-orang kalangan atas yang selalu menindas kalangan bawah, tanpa menyadari adanya kemanusiawian.

Doomsday, mixed media on Paper, A4, 2011

Inilah penggambaran sosok akhir, dimana digambarkan sosok anubis yang sudah di destruksi sebagai penguasa saat ini, membawa ke arah jurang kematian yang terjadi sebelum kehendak Tuhan. mengagungkan dirinya tanpa mengerti siapa dirinya yang sesungguhnya.



Come On Dancing With Me

Ink on paper, A4, 2012

Selasa, 07 Februari 2012

Human Error System

Tubuhku Digerogoti Tubuhku, ink, marker on paper, A4, 2012

Aku Jadi Penjagal, ink, marker on paper, A4, 2012

Melebihi Hewan, ink, marker on paper, A4, 2012

Megasentrum mirror error, ink, marker on paper, A4, 2012

Tak Perlu Menyesal, ink, marker, oil pastel on paper, A4, 2012

Mechanical Bottom, ink on paper, A4, 2012

Kamuflase, ink on paper, A4, 2012

Manusia terlalu pelik dalam semua permasalahan aspek hidup yang dijalani dalam kehidupan ini, sehingga membuat dirinya tidak karuan akan sikapnya dan psikologisnya. Kehidupan ini merupakan berkah Tuhan untuk kita jalani dan mensikapi secara positif.

Senin, 06 Februari 2012

Kasaksian di atas kertas

Ketika keberadaan diriku menjadi sesak, karena situasi dan kondisi yang menekan diriku untuk selalu meneriakkan "kebebasan" dalam semua hal.


Dibawah Penekanan, Ink on paper, A4, 2011


Terlalu Riskan, ink on paper, A4, 2011


Lebih Hangat, ink on paper, A4, 2011

Diantara Dua Pilihan, ink on paper, A4, 2012

Penekanan Masa, ink on paper, A4, 2012

sebuah rujukan: STUCKISME


Stuckisme (stuckism) merupakan sebuah gerakan kesenian yang terjadi di Inggris dimulai pada tahun 1999 dengan tokoh pendirinya Billy Childish dan Charles Tompson yang tergabung dalam kelompok stuckist pertama dengan anggota 13 orang. Gerakan seni ini muncul sebagai reaksi dari dominasi wacana estetika dan pasar seni dari eksponen-eksponen Young British Artists (YBA). Dominasi mereka yang begitu besar di Inggris juga didukung oleh monopoli pasar oleh dealer seni Charles Saacthi, yang ditandai oleh tersingkirnya para seniman lain yang berada diluar form mereka.
Gerakan ini selain mempertentangkan persoalan dominasi YBA, monopoli Saacthi, juga menentang ideologi seni postmo dan conceptual art yang dianggap sudah terlalu establish di Inggris. Selain itu mereka juga menyoroti permainan-permainan kotor para kurator, serta skandal di Tate Britain. Aksi mereka banyak mandapat sorotan publik terutama ketika mereka membeberkan beberapa skandal yang terjadi di seni rupa kepada dewan kehormatan seni. Dan beberapa laporan ini membongkar kebusukan-kebusukan yang terjadi dalam institusi seni yang dilaporkan tersebut. Berita ini mendapatkan simpati publik sehingga para stuckist semakin diterima dimasyarakat.
Penamaan stuckism diambil begitu saja dari sebuah puisi Tracey Emin ketika mengomentari lukisan Billy Childish, pacarnya. Stuckism berasal dari kata “stuck” yang merupakan kata yang sering diulang oleh tracey emin dalam puisinya itu ” Your panting are stuck, …. Stuck! Stuck! Stuck!). Anggota yang bergabung dalam kelompok stuckisme ini disebut stuckist.

Untuk menandai keberadaannya, para stuckist ini membuatan manifesto-manifesto yang intinya berisikan sikap mereka terhadap seni postmo dan conceptual art serta ketidakpercayaan mereka terhadap para kritikus seni. Manifesto pertama mereka menentang sikap anti proses dari seni postmo, pemakaian artisan, dimana seniman tidak lagi terlibat secara fisik dalam pembuatan karya seni. Seorang seniman bagi mereka harus terlibat langsung dalam pembuatan karyanya. Mereka menyatakan bahwa “artist who don’t paint aren’t artists “, atau kurang lebih berarti, seniman tidak terlibat secara fisik dalam pembuatan karya seni bukanlah seniman. Pada manifesto kedua mereka menyatakan keinginan mereka untuk menggusur seni postmo dengan paham remodernisme sebagai periode pembaharuan nilai spiritual seni, sosial dan kebudayaan.





Peran Stuckists dalam seni kontemporer

Dalam bukunya, ” The stuckists : The First remodernist Art group” dinyatakan bahwa stuckists menerapkan prinsip modernisme, dan menggunakannya untuk berkesenian dengan mempertimbangkan nilai spiritual dan hubungannya dalam realitas sehari-hari. Semua anggota yang bergabung dalam stuckisme mempunyai komitmen secara alami dengan hal ini.

Pada prinsipnya, peran stuckists dalam seni kontemporer adalah usaha untuk menghidupkan kembali semangat itegritas personal sebagai dasar berkesenian. Menolak kompromi dengan trend dan pemakaian machiavellian middlemen (perantara/pialang) seni.

Stuckists menolak karya seni yang dihadirkan tanpa sebuah proses yang melibatkan seniman seperti halnya seni konseptual dan seni post modern. Stuckisme membawa sebuah nuansa baru dalam berkesenian untuk mengganti wacana seni konseptual dan seni postmodern yang dianggap telah mencapai titik mapan (establish). Pemikiran stuckists lebih banyak diikuti oleh seniman muda dan siswa seni, jauh berbeda dengan seni postmo yang bekerja pada wilayah seni yang ekslusif dan umumnya didominasi oleh seniman mapan. Hal ini merupakan sebuah tanda bahwa stuckisme dibuat untuk masa depan seni kontemporer.

Info terkait:
The Stuckists Punk Victorian
Vers. English Language
click here:


Si Kecil Tengil Beraksi



Aku hanyalah gambaran dari sebuah generasi baru yang mencoba untuk sedikit berontak atas ketidak adilan yang menimpa aku, yang hadir tidah diharapkan oleh kenyataan tapi ditakdirkan secara alami untuk membuat perubahan didunia yang aku anggap sebuah sandiwara saja.